Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Umrah (Memaksimalkan Pahala).
Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Umrah. (Memaksimalkan Pahala)

Bagi setiap Muslim, berangkat ke Tanah Suci bukan hanya perjalanan fisik melainkan sebuah langkah spiritual yang sarat makna. Umrah menjadi salah satu bentuk ibadah yang begitu istimewa, karena di dalamnya terkandung nilai-nilai kesabaran, pengorbanan, dan ketulusan yang mengantarkan seorang hamba lebih dekat kepada Allah SWT. Namun, tahukah Anda bahwa memilih waktu yang tepat untuk berangkat bisa menjadi salah satu cara memaksimalkan pahala umrah?
Setiap musim di Tanah Suci memiliki keunikan tersendiri. Dari cuaca, jumlah jamaah, hingga suasana ibadah semuanya memengaruhi kenyamanan dan kekhusyukan kita. Karena itu, memahami kapan waktu terbaik untuk berumrah adalah langkah awal menuju perjalanan yang penuh berkah.
- Umrah di Bulan Ramadhan
Dari berbagai waktu yang ada, bulan Ramadhan menjadi momen yang paling istimewa. Rasulullah SAW bersabda,
فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ
“Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.”
(HR. Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1256).
Hadits ini bukan hanya menunjukkan keutamaan besar dari umrah Ramadhan, tetapi juga menggambarkan betapa Allah SWT memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mendapatkan pahala yang luar biasa tanpa harus menunggu musim haji.
Di bulan penuh berkah ini, setiap amal dilipatgandakan. Setiap langkah menuju Masjidil Haram, setiap doa yang terucap di depan Ka’bah, dan setiap air zamzam yang diminum dengan niat tulus menjadi pahala besar di sisi Allah SWT.
Momen seperti inilah yang ingin dihadirkan oleh Armasta Tour melalui paket “Umrah Premium Class Ramadhan Emas”. Keberangkatan dijadwalkan pada 21 Februari hingga 3 Maret 2026, bertepatan dengan awal bulan Ramadhan waktu yang disebut-sebut paling ideal bagi jamaah yang ingin mengawali puasa pertama mereka langsung di Tanah Suci.
Bayangkan suasananya: udara sejuk pagi hari di Masjid Nabawi, tarawih pertama di Masjidil Haram, dan sahur yang diiringi lantunan doa dari ribuan jamaah dari seluruh penjuru dunia. Setiap momen menjadi pengingat bahwa Anda berada di tempat terbaik, pada waktu terbaik, melakukan amal terbaik.
- Waktu Tenang di Tanah Suci
Selain memilih bulan Ramadhan, waktu dalam sehari juga memengaruhi kualitas ibadah. Menurut pernyataan resmi Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah, waktu terbaik untuk melaksanakan tawaf dan umrah adalah pagi hari antara pukul 07.30 hingga 10.30 dan malam hari antara pukul 23.00 hingga 02.00.
Di waktu-waktu tersebut, suasana Masjidil Haram cenderung lebih tenang. Udara terasa lebih sejuk, cahaya lampu menyinari Ka’bah dengan lembut, dan jamaah bisa melangkah dengan hati yang lebih khusyuk. Banyak jamaah juga merasakan kedamaian mendalam ketika berdoa di tengah malam, di mana kesunyian menjadi saksi bisu komunikasi langsung antara hamba dan Tuhannya.
Armasta Tour memahami momen-momen ini. Melalui pembekalan manasik sebanyak 8 kali sebelum keberangkatan, jamaah diarahkan untuk memahami manajemen waktu di Tanah Suci agar ibadah bisa dijalankan dengan lebih maksimal baik secara fisik, spiritual, maupun emosional.
- Musim Dingin: Nyaman dan Menenangkan
Selain Ramadhan, waktu terbaik lainnya untuk berangkat umrah adalah musim dingin, yaitu antara bulan November hingga Februari. Cuaca di Makkah dan Madinah saat itu berkisar antara 15–25°C suhu yang nyaman bagi jamaah Indonesia yang terbiasa dengan iklim tropis.
Menurut laporan dari Suara Islam dan Detik Haji Umrah, musim ini memberikan kenyamanan tersendiri: jamaah tidak cepat lelah, kulit tidak mudah terbakar sinar matahari, dan aktivitas ibadah seperti thawaf atau sa’i terasa lebih ringan.
Bagi jamaah yang tidak terburu-buru memilih Ramadhan, periode ini bisa menjadi alternatif terbaik terutama bagi keluarga yang membawa anak-anak atau orang tua. Suasana di Masjidil Haram juga cenderung lebih lengang dibanding musim haji.
- Sebelum dan Sesudah Musim Haji
Sementara itu, bulan Syawal atau Muharram yang berada di sekitar musim haji juga menjadi waktu yang direkomendasikan. Jamaah dari berbagai negara belum banyak berdatangan, sehingga suasana lebih tenang dan kesempatan untuk beribadah dengan fokus lebih tinggi terbuka lebar.
Banyak ulama menyebutkan bahwa waktu-waktu di luar musim haji adalah kesempatan ideal untuk menunaikan umrah sunnah, karena jamaah bisa lebih mudah menjaga kekhusyukan dan memperbanyak doa di tempat-tempat mustajab seperti Hijr Ismail dan Raudhah.
- Memaksimalkan Waktu Bersama Armasta Tour
Memilih waktu terbaik akan terasa sempurna jika dibarengi dengan biro perjalanan yang terpercaya dan profesional.Armasta Tour, dengan izin resmi PPIU 14102400937650001, menghadirkan pengalaman umrah yang bukan hanya fokus pada perjalanan, tetapi juga perjalanan hati.
Melalui paket “Umrah Premium Class Ramadhan Emas”, Armasta Tour memberikan fasilitas terbaik:
- Pesawat Saudia Airlines dengan penerbangan langsung tanpa transit.
- Hotel bintang lima, seperti Pullman Zamzam dan Frontel Al Harithiah.
- Program manasik delapan kali, agar jamaah siap secara mental dan spiritual.
- Bonus eksklusif seperti Thaif City Tour, Kereta Cepat Haramain, dan sajian kuliner khas Arab.
Semuanya dirancang agar jamaah dapat fokus beribadah, tanpa harus memikirkan hal-hal teknis selama perjalanan.
Waktu Terbaik, Langkah Istimewa
Setiap detik di Tanah Suci adalah kesempatan untuk memperbaiki diri. Namun, dengan memilih waktu terbaik seperti awal Ramadhan bersama Armasta Tour Anda sedang melangkah di jalan yang bukan hanya penuh pahala, tetapi juga ketenangan batin.
Sebagaimana tagline Armasta Tour, “Setiap momen berharga, diawali dengan langkah istimewa”, biarkan langkah pertama Anda menuju Tanah Suci menjadi awal dari perubahan besar dalam hidup.
Persiapkan diri Anda, sempurnakan niat, dan pilih waktu terbaik karena Allah SWT telah menyiapkan balasan luar biasa bagi mereka yang berangkat dengan hati tulus dan waktu yang penuh keberkahan.
