Tips Aman Bertransaksi dan Mengelola Keuangan Saat Beribadah Umrah.

Kategori : Umrah, Tips, Informasi, Ditulis pada : 07 Desember 2025, 14:00:01

Tips Aman Bertransaksi dan Mengelola Keuangan Saat Beribadah Umrah

17. Tips Aman Bertransaksi dan Mengelola Keuangan Saat Beribadah Umrah..jpg

Perjalanan umrah adalah perjalanan spiritual, bukan sekadar bepergian jauh. Ia adalah momentum seseorang mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus melatih kesabaran, ketelitian, dan pengendalian diri. Banyak jamaah sering kali fokus hanya pada ibadah yang tentu sangat mulia namun melupakan aspek penting lainnya seperti manajemen keuangan saat berada di Tanah Suci.

Dalam suasana yang penuh keberkahan, setiap jamaah tetap perlu waspada, termasuk dalam hal transaksi, penyimpanan uang, serta pengelolaan belanja harian. Armasta Tour, biro perjalanan resmi yang melayani haji dan umroh menempatkan edukasi ini sebagai salah satu topik penting dalam manasik, karena keamanan jamaah adalah amanah besar yang harus dijaga.

  1. Memahami Risiko Keuangan di Tanah Suci

Berada di negara lain berarti berhadapan dengan sistem pembayaran, kultur perdagangan, dan kondisi ekonomi yang berbeda. Risiko-risiko berikut wajib diantisipasi:

  1. Fluktuasi kurs dan biaya konversi

Kurs rupiah terhadap riyal Arab Saudi (SAR) bisa berubah sewaktu-waktu. Belanja tanpa perhitungan bisa membuat pengeluaran membengkak. Menurut penjelasan di laman resmi Kementerian Agama, jamaah dianjurkan memahami dasar-dasar pengeluaran selama umrah agar tidak terjebak pemborosan.

  1. Modus penipuan di area padat wisata

Di kawasan sekitar Masjidil Haram & Masjid Nabawi, sering ditemukan oknum penjual yang menawarkan barang dengan harga jauh lebih tinggi dari standar. Liputan Kompas.com juga pernah menyebutkan pentingnya jamaah berhati-hati terhadap praktik “price trap” atau jebakan harga bagi wisatawan.

  1. Potensi kehilangan uang atau barang berharga

Keramaian yang luar biasa dapat membuat jamaah tidak sadar saat dompet terselip atau tas terbuka. armasta mengingatkan bahwa pencopetan adalah risiko nyata di area yang sangat padat manusia.

 

  1. Menentukan Budget yang Realistis dan Sesuai Kebutuhan

Langkah awal manajemen keuangan adalah menyusun anggaran harian. Buat pembagian sebagai berikut:

  1. Makanan harian (SAR 10–25 per porsi jika makan di food court)
  2. Transportasi jika keluar hotel (meski sebagian besar perjalanan ibadah dilakukan berjalan kaki)
  3. Oleh-oleh (yang seringkali menjadi pos terbesar, meski sebenarnya tidak wajib)
  4. Dana darurat untuk situasi tak terduga

Detik.com dalam artikelnya tentang tips umrah menyarankan jamaah membawa anggaran secukupnya dan tidak berlebihan agar fokus ibadah tidak terganggu.

Melakukan pencatatan harian membantu jamaah mengontrol emosi belanja dan mengingatkan tujuan utama yaitu ibadah.

 

  1. Pilih Bentuk Penyimpanan Uang yang Aman

Ada beberapa opsi penyimpanan uang yang bisa digunakan:

  1. Money belt (sabuk uang)

Pilihan paling aman dan paling direkomendasikan oleh banyak biro perjalanan, termasuk Armasta Tour. Dipasang di dalam pakaian, sehingga sulit dijangkau.

  1. Dompet kecil harian

Gunakan untuk membawa uang secukupnya, bukan seluruh saldo. Jangan menaruhnya di saku belakang.

  1. Penggunaan kartu debit internasional

Bank syariah dan konvensional kini menyediakan kartu debit global yang bisa dipakai di seluruh ATM jaringan VISA/MasterCard. Namun, biaya penarikan bisa tinggi—pastikan mempelajari biayanya sebelum berangkat.

  1. Simpan uang cadangan di koper

Pastikan koper selalu dikunci dan ditempatkan di tempat aman. Hindari menaruh uang dalam jumlah besar di tas yang sering dibawa.

 

  1. Bertransaksi di Tanah Suci dengan Bijak dan Aman
  2. Selalu tanyakan harga di awal

Banyak jamaah membayar lebih karena tidak menanyakan harga sebelum membeli. Mintalah penjual menuliskan harga jika perlu.

  1. Gunakan toko resmi atau minimarket

Minimarket seperti Bin Dawood, Danube, dan Carrefour memiliki harga yang stabil dan lebih terjangkau. Untuk itu penting memilih toko resmi untuk menghindari penipuan harga.

  1. Kenali standar harga barang umum

Misalnya:

  • Air zam-zam dibeli resmi di bandara atau outlet resmi
  • Kurma Ajwa asli berkisar SAR 50–120 per kg
  • Parfum non-alkohol berkisar SAR 10–30 (tergantung kualitas)

Mengetahui perkiraan harga mencegah Anda tertipu.

  1. Jangan mudah tergoda oleh promosi “murah banget”

Jika harganya terlalu murah untuk ukuran barang asli, kemungkinan itu palsu atau kualitasnya jauh di bawah standar.

 

  1. Gunakan Sistem Pembayaran Cashless Secara Selektif

Arab Saudi sudah sangat digital. Banyak toko menerima pembayaran melalui Apple Pay, STC Pay, VISA, dan Mastercard. Namun, bagi jamaah Indonesia:

Gunakan cashless hanya pada tempat resmi, seperti:

  • Hotel
  • Minimarket besar
  • Restoran berlisensi

Alasannya:

  1. Untuk menghindari skimming
  2. Untuk menghindari double payment
  3. Untuk menghindari nilai kurs yang terlalu tinggi

Untuk itu wisatawan Indonesia harus berhati-hati ketika menggunakan kartu di luar merchant resmi.

 

  1. Menjaga Dokumen Keuangan dengan Baik

Selain uang, dokumen berikut harus dijaga:

  • Paspor
  • Kartu identitas jamaah
  • Bukti transaksi hotel (jika diperlukan)
  • Kartu ATM

Simpan fotokopinya di tempat terpisah. Hal kecil ini bisa sangat membantu jika terjadi kehilangan.

 

  1. Hindari Belanja Berlebihan dan Kendalikan Diri

Banyak jamaah justru lebih sibuk belanja daripada ibadah. Padahal Rasulullah SAW mengajarkan kesederhanaan dan fokus saat berada di tanah suci. Armasta Tour selalu mengingatkan jamaah dalam manasik:

“Ibadah Anda adalah tujuan utama, belanja itu pelengkap.”

Bukan berarti tidak boleh membeli oleh-oleh, tetapi pastikan Anda tidak kehilangan fokus spiritual dan tidak menghabiskan uang hanya karena mengikuti rombongan.

 

  1. Tips Praktis Mengelola Keuangan Harian

Berikut ringkasan tips yang paling mudah dilakukan:

  1. Bawa uang harian maksimal SAR 50–100
  2. Gunakan aplikasi kalkulator untuk konversi kurs
  3. Catat pengeluaran setiap malam
  4. Jangan berikan uang kepada pengemis – sesuai arahan otoritas setempat
  5. Gunakan tas anti-pencurian
  6. Jangan simpan uang dan paspor di kantong yang sama

Tips ini juga selaras dengan imbauan Kemenag RI terkait keamanan jamaah di luar negeri.

Jadikan Ibadah Anda Lebih Tenang Bersama Armasta Tour

Mengelola keuangan saat umrah sebenarnya sederhana: cukup hati-hati, terencana, dan tidak berlebihan. Dengan manajemen yang baik, jamaah dapat fokus beribadah tanpa khawatir risiko kehilangan, pemborosan, atau penipuan.

Armasta Tour biro resmi dan terpercaya untuk haji dan umroh jogja selalu menghadirkan edukasi manasik yang lengkap, pendampingan selama perjalanan, serta layanan profesional agar ibadah Anda berlangsung dengan aman, tertib, dan khusyuk.

Percayakan perjalanan suci Anda bersama Armasta Tour. Kami siap membersamai langkah ibadah Anda hingga kembali ke tanah air dengan selamat dan penuh keberkahan.

 

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://safar.co.id