Etika di Tanah Suci, Adab dalam Masjid Haram & Masjid Nabawi.

Kategori : Umrah, Haji, Tips, Ditulis pada : 07 Desember 2025, 13:35:36

Etika di Tanah Suci: Adab dalam Masjid Haram & Masjid Nabawi

5. Etika di Tanah Suci, Adab dalam Masjid Haram & Masjid Nabawi..jpg

Menyambut Kesucian dengan Hati & Adab

Perjalanan menuju Tanah Suci yaitu Makkah dan Madinah bukan semata urusan fisik atau administratif. Bagi banyak muslim, ia adalah momentum transformasi spiritual, momen untuk mengokohkan iman, merendahkan diri, dan memupuk rasa syukur. Di sinilah adab, tata krama batiniah maupun lahiriah, ikut menentukan kualitas ibadah dan penghormatan kita terhadap tempat yang sangat mulia.

Sebagai calon jemaah umrah atau haji, mematuhi etika di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk penghormatan terhadap sakralitas tempat, jamaah lain, serta hukum dan budaya setempat.

 

Kenapa Adab Penting?

Bagi jamaah dari Indonesia, termasuk Anda yang mungkin mencari “haji dan umroh jogja” persiapan tidak hanya soal tiket, visa, atau koper, tetapi juga kesiapan hati. Adab di masjid suci adalah wujud penghormatan terhadap sejarah, kesucian, dan berjuta jiwa yang telah datang jauh-jauh hanya untuk satu tujuan yaitu mendekatkan diri kepada-Nya.

Patuhi adab berarti menjaga diri dari hal-hal yang bisa menggangu kekhusyukan, keselamatan, atau kenyamanan jamaah lain. Apalagi di saat ramai: kondisi padat, banyak jamaah lintas negara, bahasa, budaya membutuhkan kesadaran bahwa kita bagian dari komunitas besar.

Etika bukan beban ia adalah pintu menuju keberkahan dan ketenangan batin.

 

Adab & Larangan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Berdasarkan pedoman resmi dan imbauan dari Kementerian Agama RI serta otoritas Arab Saudi, berikut beberapa hal penting yang wajib diperhatikan.

Etika Positif: Apa yang Sebaiknya Dilakukan

  • Berpakaian sopan dan islami. Terutama bagi wanita, mengenakan busana sesuai syariat sangat dianjurkan.
  • Menghormati jamaah lain dan staf masjid. Bersikap kooperatif, menjaga shaf sholat rapi, tidak mengganggu konsentrasi ibadah orang lain.
  • Menjaga kebersihan. Buang sampah pada tempatnya, tidak meninggalkan botol, bungkus makanan, plastik sandal, atau sampah lain di area masjid.
  • Taat petunjuk petugas. Apabila diberi arahan oleh petugas keamanan atau staf masjid, patuhi dengan lapang dada demi keamanan dan tertib jamaah bersama.

Hal yang Dilarang : Jangan Pernah Diabaikan

Menurut imbauan resmi dan pelaporan media, setidaknya ada enam hal yang dilarang bila Anda berada di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi:

Larangan

Penjelasan

Mengambil barang tercecer

Jangan ambil barang yang jatuh atau hilang meski niat membantu, itu bisa dianggap mencuri. Jika menemukan barang, segera laporkan ke petugas.

Berkerumun atau berkumpul terlalu lama (lebih dari 5 orang)

Kerumunan lama bisa dianggap menghambat pergerakan jamaah lain, petugas bisa meminta Anda pergi.

Membentangkan spanduk, bendera, atau atribut identitas kelompok

Bahkan bendera nasional pun dilarang; masjid suci bukan tempat pamer identitas kelompok atau nasionalisme.

Mengambil foto/video dalam durasi lama/statis terutama dengan tripod/perlengkapan

Membuat dokumentasi singkat seperti foto saat tawaf umumnya diperbolehkan, tapi jika tampak seperti shooting profesional, bisa ditindak, alat disita, atau data dihapus.

Merokok

Rokok dan kawasan masjid sangat tak sejalan, merokok di area masjid bisa membuat jamaah ditegur bahkan diproses secara hukum.

Membuang sampah sembarangan

Plastik, botol, bungkus makanan: semua harus dibawa ke tong sampah. Masjid suci harus dijaga kebersihannya.

 

Hati yang Menyatu dengan Kabah & Makam Rasul

Bayangkan Anda melangkah keluar dari pesawat, udara Makkah yang kering, lalu suara adzan Maghrib menggema, hati bergetar. Di pelataran Masjidil Haram, warna tawaf, lautan manusia dari berbagai belahan dunia, saling berdesakan, namun masing-masing bersujud dalam rasa yang sama: tawadhu, pengharapan, penyerahan diri.

Dalam keramaian itu, adab bukan hanya aturan ia jadi penanda kesiapan hati: mengalahkan ego, menahan napsu, menjaga kesucian lisan dan langkah. Saat Anda menahan diri dari selfie berlebihan, membiarkan sujud Anda tulus sesungguhnya Anda memberi ruang bagi doa, harap, dan tangisan hati orang lain.

Begitu pula di Madinah. Tiba di halaman luas Masjid Nabawi, melihat payung besar terbuka teduh melindungi jamaah dari terik matahari. Anda duduk di saf, mendengar adzan, mengangkat doa dan salam kepada Rasul di sana, adab terasa seperti doa tanpa lisan.

Adab adalah bentuk syukur dalam gerakan sederhana: tidak merokok, tidak buang sampah sembarangan, tidak membuat kerumunan, tidak mengganggu ketertiban, tidak menunjukkan identitas kelompok semua demi menjaga kesucian ruang, martabat bersama, dan keberkahan ibadah.

 

Mengapa Peraturan Itu Ada dan Mengapa Kita Harus Menghormatinya

Beberapa orang mungkin berargumen: “Bukankah saya liburan? Saya ingin mengabadikan momen.” Atau: “Saya hanya sebentar merokok atau foto, kenapa dilarang?” Namun penting dipahami bahwa Masjidil Haram dan Masjid Nabawi bukan sekadar tempat wisata; mereka adalah tempat suci, yang setiap langkah, suara, dan niat manusia bisa membawa makna rohani berat baik bagi diri sendiri maupun jamaah lain.

Otoritas Saudi dan di Indonesia melalui Kementerian Agama telah menetapkan aturan keras supaya kesucian, ketertiban, dan rasa hormat tetap terjaga.

Melanggar aturan bisa berujung teguran, sanksi, bahkan penahanan. Bukan semata karena hukum manusia tapi juga karena setiap pelanggaran bisa merusak kekhusyukan jamaah, menyebabkan kekacauan, atau bahkan membahayakan keselamatan bersama dalam keramaian.

Sementara itu, menaati adab bukan beban melainkan tanggung jawab mulia. Tanggung jawab kepada diri sendiri, jamaah lain, dan Yang Maha Kuasa.

 

Persiapan Diri & Mental Sebelum Berangkat

Bagi Anda yang berniat menunaikan haji atau umroh terutama jika bersama biro perjalanan dari “haji dan umroh Jogja” seperti Armasta Tour berikut beberapa persiapan penting agar etika dan adab bisa kita jalani dengan baik:

  1. Tingkatkan niat dan kesiapan batin. Pandang perjalanan bukan sekadar wisata, tetapi sebagai ibadah suci, mulia, penuh harap.
  2. Pelajari peraturan dan adab. Baca pedoman resmi dan informasi terbaru dari Kementerian Agama dan biro perjalanan. Pahami larangan seperti merokok, spanduk, foto/video lama, dan buang sampah.
  3. Ikuti rombongan secara disiplin. Jika berangkat bersama rombongan misalnya dari Yogyakarta patuhi jadwal, instruksi muthawwif/pembimbing, jangan sembarangan berkeliaran saat ramai.
  4. Persiapkan perlengkapan dengan bijak. Gunakan sandal/sepatu sesuai aturan, hindari membawa atribut identitas, spanduk, atau alat perekam profesional.
  5. Jaga kebersihan dan ketertiban pribadi. Bawa tas kecil untuk sampah, minum, baju ganti, buang sampah pada tempatnya. Hormati jamaah lain dan lingkungan masjid.

 

Ibadah Lebih dari Ritual, Tapi Pembentukan Karakter

Adab di masjid suci sejatinya bukan beban. Ia adalah latihan sabar, tawadhu, dan penghormatan. Saat kita menahan diri dari selfie berlebihan, merokok, membentangkan atribut, buang sampah sembarangan kita sedang membentuk karakter muslim yang menghormati kesucian, menghargai jamaah lain, dan sadar bahwa kita hanyalah pelancong sementara di rumah Allah.

Dalam kerendahan dan kesederhanaan itulah, seringkali doa lebih mudah mengalir jauh dari riuh dunia, dekat dengan gemuruh takbir di hati.

 

Mengapa Percaya Perjalanan Anda kepada Armasta Tour

Sebagai calon jamaah yang mungkin mencari “haji dan umroh jogja”, Armasta Tour hadir bukan hanya sebagai biro perjalanan, tapi sebagai sahabat spiritual dan panduan adab. Kami memahami bahwa perjalanan ke Tanah Suci adalah perjalanan hati dan adab adalah bagian tak terpisahkan dari ibadah.

Dengan pengalaman mengurus keberangkatan jamaah dari berbagai daerah, Armasta Tour berkomitmen:

  • Memberikan pembekalan adab, fiqh, dan etika Tanah Suci sebelum keberangkatan.
  • Mendampingi jamaah di setiap tahap perjalanan dari keberangkatan, manasik, hingga kepulangan.
  • Menjaga kenyamanan, keamanan, dan kesucian pengalaman ibadah Anda.

Mari wujudkan impian haji atau umroh Anda dengan hati yang tertata, adab yang mulia, dan pendamping terpercaya. Serahkan perjalanan suci Anda kepada Armasta Tour agar ibadah bukan hanya sah secara fiqh, tetapi juga berkesan secara ruhani.

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://safar.co.id